
Terlarang
Rasa hati sangat terlarang
enggan pergi dan semakin mengerang
andai saja dapat kuulang
nyanyian Tuhan di penghujung perang
damai mungkin tak seperti sekarang
yang riang telah hilang dihantam karang
Ranum elok yang kupegang
atas nama kebenaran
membawa kenikmatan penuh kebengisan
dawai melantunkan nada usang
indah membuat pengang
Alunannya membuatku tegang
nalarku terhalang matahari terang
sayu mataku melihat aku yang terbayang
yang hanyut oleh rasa terlarang
Ampuni aku duhai Sang Maha Penyayang
Hariku dipenuhi oleh terlarang

Previous
Awan Kemarilah

Newer